Senin, 10 Maret 2014

KEBIASAAN KITA YANG MULAI TERLUPAKAN

Dengan teknologi yang serba canggih pada zaman ini,semua orang dengan mudah dapat mengakses dan melihat gaya hidup dari seluruh penjuru dunia dengan hanya waktu yang sangat singkat. Dengan perkembangan teknologi yang canggih ini,katakana saja internet misalnya,yang bahkan anak SD pun sudah punya gadget canggih untuk melihat-lihat perkembangan dunia saat ini, meski tidak selalu berhubungan dengan dampak negative, yang sebenarnya tergantung pada pemanfaatannya oleh pengguna,namun tidak dapat pula kita pungkiri bahwasanya dengan perkembangan yang begitu pesat beberapa budaya kita Indonesia ini sudah banyak yang terlupakan atau tercemarkan. Beberapa budaya yang sangat sederhana yang sudah kita lupakan misalnya adalah:
1.       Bergotong Royong
Orang Indonesia sangat dikenal dengan kekompakan mereka,bahkan untuk mendirikan bangsa Indonesia inipun juga tidak di dirikan oleh satu suku saja,tetapi kita bersama-sama menjaga dan mempertahankan tanah air ini. Gotong royong adalah suatu kegiatan masyarakat yang dilakukan bersama-sama oleh kumpulan masyarakat di wilayah tersebut. Contoh: gotong royong membersihkan desa A. Dulu mungkin Indonesia ini dikenal sangat raajin bergotong royong,namun tampaknya keadaan ini sudah memudar seiring berjalannya waktu,mungkin salah satu penyebabnya adalah rasa kebersamaan dari anak-anak mudanya sudah sangat sedikit sekali,kita saat ini lebih senang memilih-milih kawan dan memiliki kegiatan yang banyak menyita waktu kita untuk hal-hal yang kurang melahirkan kesensitifan terhadap lingkungan,contohnya saja “nongkrong” diwarnet,saya sama sekali tidak menyalahkan siapapun yang ingin “nongkrong” di warnet,hanya saja janganlah sampai kita tidak peduli lagi dengan kebersihan lingkungan kita,maksud saya jika ada kegiatan apapun yang dilakukan secara bersama-sama bukankah sebaiknya kita ikut serta menyumbangkan tenaga muda kita?. Sehingga,kita terbiasa dengan bekerja bersama-sama dan lebih peka terhadap lingkungan tempat tinggal kita. Seharusnya “nongkrong” juga harus melahirkan hal-hal positif seperti bergotong royong membersihkan mesjid J.
2.       Berpakaian yang baik dan sopan
Seperti yang dapat kita lihat dimana saja,saat ini banyak sekali wanita berpakaian yang tidak menutup auratnya didepan umum,bahkan sudah menjadi trend untuk kaum muda saat ini untuk memperlihatkan auratnya. Sepertinya jelas sekali bahwa keadaan ini dipengaruhi oleh budaya barat yang suka menampakkan aurat dalam berpakaian,padahal seperti yang kita ketahui lebih dari 80% masyarakat Indonesia memeluk agama islam dan mempertontonkan aurat itu jelas dilarang dan bukan hanya untuk umat muslim,bukankah budaya menutup aurat ini sudah menjadi budaya kita dari nenek moyang kita? Amun tampaknya budaya berpakaian yang baik dan sopan ini tidak lagi diperhatikan oleh sebagian besar wanita dan para gadis muda di Indonesia.
3.       Meminta maaf
Satu lagi hal yang jarang sekali kita temui pada saat ini ialah meminta maaf. Orang Indonesia saat ini sepertinya sangat sulit untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf,kita terkesan lebih mengedepankan egois masing-masing dan cenderung menyalahkan orang lain. Contohnya saja tidak jarang sekali pemuda yang sudah jelas-jelas salah dalam berkendara dan apabila terjadi kecelakaan malah menyalahkan orang lain dan selalu merasa benar. Padahal budaya meminta maaf ini jika kita awali dari diri sendiri barangkali kita dapat merasakan kenyamanan dan keindahan di lingkungan kita.
4.       Kesenian Daerah
Saat ini kita tidak lagi mempelajari seni daerah kita masing-masing sehingga tidak menutup kemungkinan beberapa tahun kedepan kita tidak menemukan lagi kesenian asli daerah kita yang di titipkan oleh leluhur kita. Contohnya saja seni tari,music,dan olahraga. Kita cenderung lebih menyenangi kesenian yang di suguhkan oleh bangsa asing sehingga perlahan-lahan kita mulai melupakan asal kita. Kita tidak lagi mempelajari tari-tarian budaya kita tetapi kita lebih senang mengikuti tarian korea,misalnya. Mental kita memang sudah terpengaruh untuk tidak mengenang siapa diri kita dan apa sebenarnya tujuan kita. Sebaiknya kita kembali melihat ke belakang dan mulai memperbaiki dan mempelajari apa yang mulai hilang dari jiwa pemuda kita. Kalau bukan kita lantas siapa lagi?

Sebenarnya masih banyak hal-hal kecil lainnya dari kebiasaan orang Indonesia yang memulai memudar dan terlupakan akibat perkembangan zaman yang begitu pesat. Kita tidak mempermasalahkan perkembangan teknologi yang hebat,namun sebagai orang Indonesia yang memiliki jati diri sendiri kita sebaiknya tidak melupakan budaya-budaya/kebiasaan-kebiasaan kecil yang semestinya terus kita ingat dan kita wariskan juga kepada generasi berikutnya agar anak cucu kita tidak melupakan juga kebiasaan kecil yang baik. Semoga dengan tulisan ini dapatkan mengingatkan kita warga Indonesia bahwa kita ini orang Indonesia yang memiliki kebudayaan,dan jangan biarkan itu tercemar. Mari kita mulai memperbaiki kesalahan kita J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar