Senin, 21 Maret 2016

Penerapan Teknologi Informasi dalam bidang Teknik Mesin

Salah satu penerapan teknologi informasi dalam bidang teknik mesin adalah penggunaan autopilot pada pesawat terbang.
dalah sebuah sistem mekanikal, elektrikal, atau hidraulik yang memandu sebuah kendaraan tanpa campur tangan dari manusia. Umumnya pilot otomatis dihubungkan dengan pesawat, tetapi pilot otomatis juga digunakan di kapal dengan istilah yang sama.
Dalam masa-masa awal transportasi udara, pesawat udara membutuhkan perhatian terus menerus dari seorang pilot agar dapat terbang dengan aman. Hal ini membutuhkan perhatian yang sangat tinggi dari awak pesawat dan mengakibatkan kelelahan. Sistem pilot otomatis diciptakan untuk menjalankan beberapa tugas dari pilot.

Sistem pilot otomatis pertama diciptakan oleh Sperry Corporation tahun 1912. Lawrence Sperry (anak dari penemu ternama Elmer Sperry) mendemonstrasikannya dua tahun kemudian pada 1914 serta membuktikan kredibilitas penemuannya itu dengan menerbangkan sebuah pesawat tanpa disetir olehnya.
Pilot otomatis menghubungkan indikator ketinggian menggunakan giroskop dan kompas magnetik ke rudder, elevator dan aileron. Sistem pilot otomatis tersebut dapat menerbangkan pesawat secara lurus dan rata menurut arah kompas tanpa campur tangan pilot, sehingga mencakup 80% dari keseluruhan beban kerja pilot dalam penerbangan secara umum. Sistem pilot otomatis lurus-dan-rata ini masih umum sekarang ini, lebih murah dan merupakan jenis pilot otomatis yang paling dipercaya. Sistem tersebut juga memiliki tingkat kesalahan terkecil karena kontrolnya yang tidak rumit.
Pada awal 1920-an, tanker Standard Oil J.A Moffet menjadi kapal pertama yang menggunakan pilot otomatis.

Pada tahun 1931, seorang pilot Amerika Wiley Post terbang dengan pesawat Locheed Vega--"Winnie Mae"—dalam rangka mengelilingi dunia dengan catatan catatan delapan hari 15 jam 5 menit. Post memiliki sebuah navigator yang dinamakannya Harold Gatty untuk membantunya tetap betah dan melawan lelah pada penerbangan bersejarah tersebut. Namun ketika Post menjadi orang pertama yang terbang solo mengelilingi dunia pada tahun 1933, semuanya ia lakukan sendiri tanpa bantuan tenaga orang lain. Dan ternyata rahasia suksesnya atau minimal salah satu rahasia suksesnya sangat sederhana, yaitu autopilot yang mengemudikan pesawat ketika ia beristirahat.

Sekarang ini autopilot merupakan sistem yang sangat mutakhir yang mampu melakukan tugas yang sama selayaknya seorang pilot yang sudah sangat terlatih. Pada kenyataannya untuk beberapa prosedur dan rutinitas penerbangan, autopilot bahkan lebih baik daripada sepasang tangan manusia. Autopilot tidak hanya membuat penerbangan menjadi lebih lancar tetapi juga lebih aman dan lebih efisien.
Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat (kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Contoh sederhana sistem kendali ini dapat dipraktikkan secara manual untuk mengendalikan stir mobil pada saat kita mengendarai/menyetir mobil kita, misalnya, dengan menggunakan prinsip loloh balik. Dalam sistem yang otomatis, alat semacam ini sering dipakai untuk peluru kendali sehingga peluru akan mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak contoh lain dalam bidang industri / instrumentasi dan dalam kehidupan kita sehari-hari di mana sistem ini dipakai. Alat pendingin (AC) merupakan contoh yang banyak kita jumpai yang menggunakan prinsip sistem kendali, karena suhu ruangan dapat dikendalikan sehingga ruangan berada pada suhu yang kita inginkan.

Contoh lain dari sebuah system control otomatis adalah pilot otomatis (dari bahasa Inggris: autopilot) . Autopilot adalah sistem mekanikal, elektrikal, atau hidrolik yang memandu sebuah kendaraan tanpa campur tangan dari manusia. Umumnya pilot otomatis dihubungkan dengan pesawat, tetapi pilot otomatis juga digunakan di kapal dengan istilah yang sama.
Dalam masa-masa awal transportasi udara, pesawat udara membutuhkan perhatian terus menerus dari seorang pilot agar dapat terbang dengan aman. Hal ini membutuhkan perhatian yang sangat tinggi dari awak pesawat dan mengakibatkan kelelahan. Sistem pilot otomatis diciptakan untuk menjalankan beberapa tugas dari pilot.

Pilot otomatis menghubungkan indikator ketinggian menggunakan giroskop dan kompas magnetik ke rudder, elevator dan aileron. Sistem pilot otomatis tersebut dapat menerbangkan pesawat secara lurus dan rata menurut arah kompas tanpa campur tangan pilot, sehingga mencakup 80% dari keseluruhan beban kerja pilot dalam penerbangan secara umum. Sistem pilot otomatis lurus-dan-rata ini masih umum sekarang ini, lebih murah dan merupakan jenis pilot otomatis yang paling dipercaya. Sistem tersebut juga memiliki tingkat kesalahan terkecil karena kontrolnya yang tidak rumit.
Orang yang pertama mendemonstrasikan sistem pilot otomatis adalah Lawrence Sperry, pada tahun 1914. Lawrence Sperry menciptakan system pilot otomatis ini pada tahun 1912 dibantu oleh Sperry Corporation. Anak dari penemu ternama Elmer Sperry ini, telah membuktikan kredibilitas penemuannya itu dengan menerbangkan sebuah pesawat tanpa disetir olehnya.

Penemuan Sperry ini, lalu diaplikasikan kedalam tanker Standard Oil J.A Moffet yang menjadi kapal pertama yang menggunakan pilot otomatis pada awal tahun 1920an. Selain itu, pada tahun 1931, penerbang Amerika Wiley Post terbang dengan menggunakan pesawat yang bernama "Winnie Mae" bermesin tunggal produksi Lockheed Vega. Itu merupakan penerbangan keliling dunia dengan catatan waktu penerbangan 8 hari, 15 jam dan 51 menit. Dalam penerbangan keliling dunia itu Wiley Post didampingi Harold Gatty sebagai navigator untuk membantunya tetap waspada dan melawan kelelahan pada penerbangan bersejarah itu. Tetapi ketika Wiley Post menjadi orang pertama dalam penerbangan solo keliling dunia dunia pada tahun 1933, ia harus melakukan segala sesuatunya dalam mengemudikan pesawat terbang tanpa bantuan orang lain seperti yang dilakukan oleh Harold Gatty pada penerbangan tahun 1931 itu. Rahasia keberhasilannya, atau setidaknya salah satu rahasianya, adalah autopilot sederhana yang mengemudikan pesawat sementara ia beristirat.

Pilot automatis atau autopilot merupakan seperangkat peralatan untuk mengendalikan pesawat luar angkasa (spacecraft), pesawat udara (aircraft), kapal laut, misil (peluru kendali), dan kendaraan lain tanpa intervensi tangan manusia secara konstan. Banyak orang beranggapan bahwa autopilot hanya terdapat pada pesawat terbang/pesawat udara sebagaimana yang sering kita dapati dalam setiap pesawat terbang saat ini, namun pada dasarnya prinsip kerjanya adalah sama dimanapun alat ini dipasang. Image courtesy of Bill Harris.
Dalam dunia pesawat terbang, atau lebih akuratnya dijelaskan dengan Automatic Flight Control System (AFCS). AFCS merupakan salah satu bahagian dari aircraft's avionics—sistem elektronik dan peralatan yang digunakan untuk mengendalikan sistem-sistem penting dari pesawat terbang dan penerbangan. Sistem pengendalian penerbangan meliputi sistem elektronik untuk komunikasi, navigasi, dan untuk cuaca. Penggunaan awal AFCS adalah untuk memberikan bantuan bagi pilot selama tahap penerbangan yang membosankan seperti pada saat terbang pada ketinggiaan yang tinggi. Banyak lagi yang bisa dilakukan oleh sistem autopilot, seperti membuat pesawat bermanuver dengan sangat tepat seperti mendaratkan pesawat pada kondisi jarak pandang nol (zero visibility).

Walaupun terdapat banyak variasi dari sistem autopilot, kebanyakan sistem autopilot dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah bagian (part/surface) yang dikendalikan. Untuk membantu memahaminya kita perlu familiar dengan tiga bagian pengendali dasar (basic control surface) yang mempengaruhi kinerja pesawat. Yang pertama adalah elevator, yang merupakan peralatan yang terletak di ekor pesawat yang berfungsi untuk mengendalikan pitch (manuver pesawat terbang pada sumbu horizontal yang tegak lurus dengan arah pergerakan pesawat terbang). Rudder juga terletak di ekor pesawat terbang. Ketika rudder dimiringkan ke kanan (starboard), pesawat terbang akan berputar pada sumbu vertikal ke arah kiri. Ketika rudder dimiringkan ke kiri (port) pesawat akan berputar kearah yang berlawanan. Dan yang terakhir yaitu: ailerons yang terletak pada ujung belakang setiap sayap, bagian ini berfungsi untuk menggulingkan pesawat dari satu sisi ke sisi lain.

Sistem autopilot mampu mengendalikan salah satu atau semua bagian-bagian tersebut. Berdasarkan jumlah bagian yang dikendalikan inilah sistem autopilot dibagi lagi menjadi tiga. Single-axis autopilot (autopilot sumbu tunggal) hanya mengendalikan salah satu dari ketiga bagian tadi, bagian yang dikendalikan biasanya aileron. Tipe sederhana dari autopilot ini dikenal juga dengan "wing leveler" karena dengan mengendalikan roll (gerakan berguling/berputar pesawat) alat pengendali ini akan menjaga sayap pesawat dalam keadaan stabil. Two-axis autopilot (autopilot dua sumbu ) mengendalikan elevator dan aileron. Dan yang terakhir three-axis autopilot (autopilot tiga sumbu) mengendalikan ketiga sistem pengendali tersebut: aileron, elevator dan rudder.

Sumber:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Pilot_otomatis
 


Sabtu, 19 Maret 2016

dvvcxvdfvvvdfsdfsvfvdfs

Tugas 1: Sejarah Perkembangan CPU (Central Processing Unit)

CPU (Central Processing Unit) adalah suatu komponen dari perangkat komputer yang berfungsi untuk menterjemahkan dan membawa instruksi dasar yang mengoperasikan komputer. fungsi utama dari CPU adalah untuk memproses data yang dimasukkan lewat papan ketik dan ditampilkan lewat monitor.

Perkembangan CPU dibagi menjadi bebarapa periode:
1. Generasi Pertama (1940-1956):
ENIAC (Electrical Numeric Integrator and Computer) yang diproduksi oleh IBM pada tahun 1945 yang berukuran sangat besar. membutuhkan ruangan sebesar 18x18 meter untuk mengoperasikan komputer ini.

Perkembangan CPU generasi pertama berlanjut dengan lahirnya EDVAC(Electronic Discrete Variable Automatic Computer) adalah computer ukuran besar pertama yang digunakan untuk keperluan bisnis pada tahun 1951-an.

2. Generasi Kedua (1956-1963):
Transistor adalah generasi kedua dari CPU, menggantikan CPU generasi pertama. sebenarnya transistor sudah ditemukan pertama kali pada tahun 1947 hanya saja belum digunakan secara luas dalam dunia komputer. transistor digunakan pada komputer pada akhir 1950an. penggunaan transistor ini juga mengurangi konsumsi listrik secara besar-besaran dalam penggunaan komputer, serta mereduksi ukuran komputer. pada pemakaian ini, mulai dikenal bahasa pemrograman. bahasa pemrograman tingkat tinggipun mulai diperkenalkan pada generasi ini, yang belakangan ini kita kenal sebagai COBOL dan FORTRAN.

3. Generasi Ketiga (1964-1971):
penemuan IC (Integrated Circuits) menutupi kelemahan penggunaan transistor pada komputer. IC ditemukan oleh Jack Kilby pada tahun 1960an.

4. Generasi Keempat (1971-Sekarang):
Penggunaan mikroprosesor pada CPU pada generasi ini. pada tahun 1971, Intel 4004 Chip dikembangkan. pada generasi ini penggabungan komponen-komponen pada CPU yang mulanya terpisah mulai terwujud.  


Sumber:
1. http://www.uniassignment.com/essay-samples/information-technology/the-history-of-central-processing-unit-information-technology-essay.php
2. https://arifbestaristmikpringsewu.wordpress.com/2013/03/26/sejarah-perkembangan-cpu/